TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

Universitas Budi Luhur – Jakarta

 

Apa itu Teori Bahasa dan Automata? Disini akan saya jelaskan secara terpisah antara Teori Bahasa dan Automata

Teori Bahasa

Teori bahasa yaitu membicarakan bahasa formal (formal language), terutama untuk kepentingan perancangan kompilator (compiler) dan pemroses naskah (text processor). Bahasa formal adalah kumpulan kalimat. Semua kalimat dalam sebuah bahasa dibangkitkan oleh sebuah tata bahasa (grammar) yang sama. Sebuah bahasa formal bisa dibangkitkan oleh dua atau lebih tata bahasa berbeda. Dikatakan bahasa formal karena grammar diciptakan mendahului pembangkitan setiap kalimatnya. Bahasa manusia bersifat sebaliknya; grammar diciptakan untuk meresmikan kata-kata yang hidup di masyarakat. Dalam pembicaraan selanjutnya ‘bahasa formal’ akan disebut ‘bahasa’ saja.

 

Otomata

Automata adalah mesin abstrak yang dapat mengenali (recognize), menerima (accept), atau membangkitkan (generate) sebuah kalimat dalam bahasa tertentu. Automata berasal dari bahasa Yunani automatos, yang berarti sesuatu yang bekerja secara otomatis (mesin). Istilah automaton sebagai bentuk tunggal dan automata sebagai bentuk jamak.

Teori Automata adalah teori tentang mesin abstrak yang :

  1. Sequencial
  2. Menerima Input
  3. Mengeluarkan Output

 

Pengertian mesin bukan hanya mesin elektronis/mekanis saja melainkan segala sesuatu (termasuk perangkat lunak) yang memenuhi ketiga ciri di atas. Penggunaan automata pada perangkat lunak terutama pada pembuatan kompiler bahasa pemrograman. Secara garis besar ada dua fungsi automata dalam hubungannya dengan bahasa, yaitu :

  1. Fungsi Automata sebagai (RECOGNIZER) Pengenal string-string dari suatu bahasa, dalam hal ini bahasa sebagai masukan dari automata
  2. Fungsi automata sebagai (GENERATOR) pembangkit string-string dari suatu bahasa, dalam hal ini bahasa sebagai keluaran dari automata.

 

Sifat – Sifat Automata

Berikut adalah sifat – sifat dari Automata :
  1. Kelakuan mesin bergantung pada rangkaian masukan yang diterima mesin tersebut.
  2. Setiap saat mesin dapat berada pada suatu status tertentu dan dapat berpindah ke status baru karena adanya perubahan input.
  3. Rangkaian input (diskrit) pada mesin automata dapat dianggap sebagai bahasa yang harus “dikenali” oleh sebuah otomata . setelah pembacaan input selesai , mesin automata kemudian membuat suatu “keputusan”.

Jenis - jenis Automata adalah sebagai berikut : Otomata berhingga deterministik (DFA - Deterministic Finite Automata) Otomata berhingga non-deterministik (NFA - Nondeterministic Finite Automata) Otomata Pushdown Otomata Terbatas Linear. Mesin Turing.

Jenis – Jenis Otomata

Jenis – jenis Otomata adalah sebagai berikut :

 

Suatu simbol yang bisa dipergunakan dalam sebuah bahasa terbatas jumlahnya, yang membentuk sebuah himpunan dan disebut sebagai abjad (alphabet). Kadangkala digunakan istilah karakter yang maknanya sama dengan simbol. Deretan karakter membentuk string. Bahasa (language) didefinisikan sebagai himpunan semua string yang dapat dibentuk dari suatu abjad. Kaidah/aturan pembentukan kata/kalimat disebut tata bahasa (grammar).

Sebagai keluaran dari automata, Bahasa memungkinkan penyampaian gagasan dan pemikiran, tanpa itu komunikasi akan sulit terjadi. Dalam lingkungan pemprograman komputer, bahasa pemprograman bertindak sebagai sarana komunikasi antara manusia dan permasalahannya dengan komputer yang dipakai untuk membantu memperoleh pemecahan.

Suatu solusi untuk suatu masalah akan menjadi lebih mudah bila bahasa pemprograman lebih dekat dengan permasalahan tersebut. Oleh karena itu, bahasa harus memiliki konstruksi yang merefleksikan masalah dan independen dari komputer yang dipergunakan. Komputer digital, disisi lain, hanya menerima dan memahami bahasa tingkat rendah mereka sendiri, terdiri dari deretan nol dan satu, yang sulit dipahami oleh manusia.

Selain bahasa juga bisa menggunakan otomata sebagai media, otomata adalah ilmu yang mempelajari mengenai mesin abstrak, bisa disebut pula adalah suatu model abstrak dari komputer digital yang dapat menerima input secara sekuensial dan dapat mengeluarkan output. Setiap otomata memiliki beberapa fungsi dasar, dapat membaca input berupa string dari alphabet yang diberikan dari input file.

Otomata merupakan suatu sistem yang terdiri dari sejumlah berhingga status, dimana setiap status tersebut menyatakan informasi mengenai input yang lalu, dan dapat pula dianggap sebagai mesin memori. Input pada mesin otomata dianggap sebagai bahasa yang harus dikenali oleh mesin. Disajikan dengan suatu input string, suatu acceptor apakah akan menerima (mengenali) string tersebut atau menolaknya. Otomata yang lebih umum yaitu yang mampu menghasilkan string output, dikenal dengan Tranducer.

 

Source :

https://materikuliahif-unpas.blogspot.com/2018/08/teori-bahasa-dan-automata.html

https://franswaysm.wordpress.com/2017/03/28/teori-bahasa-automata/

Universitas Budi Luhur – Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *